Skip to main content

Musliar Kasim

Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim MS

Musliar Kasim
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Pendidikan ke-2
Petahana
Mulai menjabat
19 Oktober 2011
Presiden     Susilo Bambang Yudhoyono
Didahului oleh     Fasli Jalal
Informasi pribadi
Lahir     29 April 1958 (umur 54)
Indonesia Padang Ganting, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia
Kebangsaan     Indonesia
Suami/istri     Dra. Nasni Yetti
Alma mater     Universitas Andalas
University of the Philippines Los BaƱos
Agama     Islam
Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS (lahir 15 Mei 1959; umur 53 tahun di Padang Ganting, Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia) adalah Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Pendidikan sejak tanggal 19 Oktober 2011.
Pendidikan
    Alumnus Pascasarjana University of The Philippines, Los Banos
    Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, tahun 1983
Karier
    Rektor Universitas Andalas, 2006-2009, 2009-2013
    Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Universitas Andalas, 2002-2005
    Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas, 2000-2002
    Sekretaris Lembaga Penelitian Universitas Andalas, 1994-2000
    Dosen di Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, 1984
    Ketua Majelis Tinggi Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MTRPTN)
    Wakil Komite Tetap Pengembangan Mutu & Industri Pendidikan, Kadin Indonesia
Prestasi
    Sebagai PTN Terbaik II Nasional di luar Pulau Jawa (Hasil Akreditasi BAN PT)
    Peringkat 14 Nasional, kriteria alumni perguruan tinggi yang paling diminati perusahaan atau Peringkat I di luar Pulau Jawa (versi Pusdata Majalah Tempo tahun 2006)
    Universitas dengan jumlah guru besar terbanyak (130 Guru Besar/Profesor) di Sumatera (2010)
    Peringkat 26 dari 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN dan peringkat 8 di Indonesia (terbaik di luar pulau Jawa) berdasarkan survey Webome­tric per Januari 2011
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Comments

Popular posts from this blog

Navigate Interesting Bromo

Gunung Bromo adalah pemandangan tempat wisata utama di Jawa Timur yang dapat dilihat dari puncak Gunung Penanjakan yang memiliki ketinggian 2.774 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi kisaran Tengger atas. Para pengunjung dapat melihat matahari terbit yang indah, laut pasir dan pemandangan Gunung Bromo. Gunung Bromo bisa diakses dari Malang dan Surabaya hanya hanya 95 km. Selain itu, kita dapat melihat keunikan tradisi masyarakat Tengger, yang memiliki pekerjaan bersama dalam budaya Tengger kegiatan ritual masih ada seperti Kasada, Karo, Unan-unan, Entas-entas, dan Purnama Tilem. Jika pengunjung pergi ke sana, mereka akan menemukan panorama spektakuler di sepanjang jalan mereka, dilengkapi dengan udara segar dan jalan berliku-liku hily. Its diakses dari Pasuruan melalui Wonokitri - Tosari Bromo telah dikenal oleh semua pengunjung dunia. Mereka datang ke Bromo untuk menyaksikan matahari terbit. Pengunjung juga dapat melihat ke bawah ke kawah yang penuh asap,...

Biografi Alda Risma

Alda Risma Latar belakang Nama lahir     Alda Risma Elfariani Lahir     23 November 1982 Indonesia Bogor, Indonesia Meninggal     12 Desember 2006 (umur 24) Indonesia Jakarta, Indonesia Jenis Musik     blues, jazz Pekerjaan     penyanyi, aktris Tahun aktif     1997-2006 Perusahaan rekaman     Blackboard Pasangan     Iwan Sastrawijaya (putus) Orang tua     A. Farid R. & Halimah Alda Risma Elfariani/Alda R. binti A. Farid R. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1982 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 pada umur 24 tahun) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer terutama melalui lagu Aku Tak Biasa. Ia pernah pula berkolaborasi dengan boyband Code Red. Kehidupan awal Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Ibunya bernama Halimah. Ia dibesarkan di Cikaret, ...

suku tengger di Desa Wonokitri

Mengantar Roh Menghadap Hyang Widi Hong wilaheng mangkudaya jagad dewa bathara eyang jagad pramudita ingkang miwiti, ndugiaken kajate saking bapak Sudarmiko kang sedekah ngentas dateng siti dermaipun ……… . Itulah sepenggal bacaan mantra yang diucapkan sang dukun Suku Tengger, Supayadi, ketika acara hajatan entas-entas dari keluarga Sudarmiko alias Ikok, di Balai Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Ya, sang dukun antara lain bertugas sebagai pengantar upacara adat, termasuk entas-entas. Sebagai pengantar upacara adat, sang dukun tidak digaji, tetapi ia menerima dari masyarakat secara sukarela. Entas-entas adalah sebuah acara adat untuk mengentas leluhur yang sudah meninggal. Di acara tersebut rangkaiannya antara lain rakan tawang, mohon ijin kepada yang akan ditempati. Kedua, merniti (menghitung leluhur yang akan diswargakan atau yang akan dientas). Esok dilanjutkan ngelukat sebagai acara puncak atau pembersihan leluhur. Di tengah-tengah membacakan mantranya, ...