Skip to main content

Mohammad Mahfud

Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D. S.H., S.U.

Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ke-2
Petahana
Mulai menjabat
19 Agustus 2008
Didahului oleh     Jimly Asshiddiqie
Hakim Konstitusi Republik Indonesia
Petahana
Mulai menjabat
1 April 2008
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke-24
Masa jabatan
20 Juli 2001 – 9 Agustus 2001
Presiden     Megawati Soekarnoputri
Didahului oleh     Marsilam Simanjuntak
Digantikan oleh     Yusril Ihza Mahendra
Menteri Pertahanan Republik Indonesia ke-22
Masa jabatan
26 Agustus 2000 – 9 Agustus 2001
Presiden     Abdurrahman Wahid
Didahului oleh     Juwono Sudarsono
Digantikan oleh     Matori Abdul Djalil
Informasi pribadi
Lahir     13 Mei 1957 (umur 55)
Indonesia Sampang, Madura, Indonesia
Kebangsaan     Indonesia
Alma mater     Universitas Islam Indonesia
Pekerjaan     Akademisi, Hakim Konstitusi
Agama     Islam

Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. (lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957; umur 55 tahun) adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013. Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Keluarga
Mahfud MD menikah dengan Zaizatun Nihayati, SH. (Yatie), gadis teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, pada tahun 1982. Yatie adalah perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959 anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah. Zaizatun Nihayati berijazah Sarjana Hukum dan pernah bekerja sebagai guru SMA. Tetapi ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri dan harus berpindah ke Jakarta maka pekerjaannya sebagai guru ditinggalkannya sampai sekarang.
Mahfud dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada 1978 saat keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sejak 1979, keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Tanggul, Jember. Dari pernikahan itu, Mahfud dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu :
    Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
    Vina Amalia, perempuan kelahiran 15 Juli 1989
    Royhan Akbar, laki-laki kelahiran 7 Februari 1991
Pendidikan
    Madrasah Ibtidaiyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
    SD Negeri Waru, Pamekasan, Madura
    Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan, Madura
    Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta
    Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
    Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
    Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
    Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
    Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Pekerjaan
    Dosen Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1984-Sekarang)
    Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1986-1988)
    Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1988-1980)
    Direktur Karyasiswa, Universitas Islam Indonesia (1991-1993)
    Pembantu Rektor I Universitas Islam Indonesia (1994-2000)
    Direktur Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (1996-2000)
    Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (1997-1999)
    Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999-2000)
    Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000-2001)
    Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2002-2005)
    Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006)
    Anggota DPR RI, duduk di Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004-2008)
    Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang)
    Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008 – Sekarang)
    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat IKA UII (2010-Sekarang)
Organisasi
    Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
    Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (2010-Sekarang)
Publikasi
    GUSDUR Islam, Politik dan Kebangsaan (Penerbit LKIS : 2010)
    On The Record, Mahfud MD di balik Putusan Mahkamah Konstitusi (Penerbit PT Raja Grafindo Persada : 2010)
    Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi dalam Liputan Pers (Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi : 2010)
    Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu (Penerbit PT. Raja Grafindo Persada : 2009)
    Politik Hukum di Indonesia (Penerbit PT. Raja Grafindo Persada : 2009)
    Dasar-Dasar dan Struktur Ke Tatanegaraan Indonesia (Penerbit Rineka Cipta : 2001)
    Potret Akademisi dan Politisi (Penerbit UII Press : 2006)
    Setahun Bersama Gus Dur, Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit (Penerbit LP3ES : 2003)
    Membangun politik hukum, menegakkan konstitusi (Penerbit LP3ES : 2006)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Alda Risma

Alda Risma Latar belakang Nama lahir     Alda Risma Elfariani Lahir     23 November 1982 Indonesia Bogor, Indonesia Meninggal     12 Desember 2006 (umur 24) Indonesia Jakarta, Indonesia Jenis Musik     blues, jazz Pekerjaan     penyanyi, aktris Tahun aktif     1997-2006 Perusahaan rekaman     Blackboard Pasangan     Iwan Sastrawijaya (putus) Orang tua     A. Farid R. & Halimah Alda Risma Elfariani/Alda R. binti A. Farid R. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1982 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 pada umur 24 tahun) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer terutama melalui lagu Aku Tak Biasa. Ia pernah pula berkolaborasi dengan boyband Code Red. Kehidupan awal Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Ibunya bernama Halimah. Ia dibesarkan di Cikaret, Bogor Selatan. Sejak tahun 1980, Alda dan orangtuanya tinggal di rumah tersebut.  Karier Ia menjadi populer melalui lagu Aku Tak B

Dr. Handrawan Nadesul

Dr. Handrawan Nadesul (lahir di Karawang, Jawa Barat, 31 Desember 1948; umur 63 tahun) adalah seorang dokter, penyair, dan penulis di Indonesia. Ia juga menulis artikel, opini kesehatan, dan menjadi narasumber untuk media  bagi masalah-masalah kesehatan dan juga menulis puisi. Karya-karyanya telah dimuat dan diterbitkan di media massa nasional sejak tahun 1968. Dr. Handrawan menjadi penulis sejak tahun 1972  dan sejak itu banyak menulis artikel opini, kolom di sejumlah media cetak. Lebih dari 1.500 artikel ditulis sampai 2008, 74 judul buku kesehatan, dan seminar kesehatan untuk awam di sejumlah kota besar. Di Bogor pada tahun 1981 dia sempat membentuk Dokter Kecil yang beranggotakan 400-an murid SD yang berprestasi di sekolah masing-masing, dan juga menggerakkan kader Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di tingkat kelurahan. Ia bercita-cita menulis artikel kesehatan dan buku untuk mencerdaskan rakyat dan mengangkat derajat kesehatan ketika status kesehatan sebagian raky

Damayanti Rusli Sjarif

Lahir     30 Januari 1959 (umur 53)Indonesia Padang, Sumatera Barat, Indonesia Kebangsaan     Indonesia Pekerjaan     Dokter Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K), (lahir di Padang, Sumatera Barat, 30 Januari 1959; umur 53 tahun) adalah pakar penyakit nutrisi dan metabolik anak berkewarganegaraan Indonesia. Saat ini Damayanti berprofesi sebagai dokter spesialis anak pada Bagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Penyakit Anak FKUI/RSCM Jakarta. Saat di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Damayanti pernah menjadi pelajar teladan tingkat SMP se-Kodya Bandung dan Provinsi Jawa Barat pada tahun 1974. Begitu pula setelah tamat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1983, Damayanti ditugaskan di sebuah puskesmas daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena kesungguhannya dalam bertugas, wanita pencinta buku ini meraih penghargaan sebagai dokter teladan puskesmas. Setelah bertugas di daerah, Damayanti melanjutkan studinya dengan mengamb