Skip to main content

INDROKILO dengan LEGENDA

Menikmati pemandangan alam dan sejuknya udara gunung ringgit, sebagai salah satu kawasan ecotourism di Kabupaten Pasuruan yang juga merupakan rangkaian dari Pegunungan Arjuno-Wlirang di sisi utara, tidak hanya menawarkan keindahan dari panorama saja tapi ada sesuatu yang lain yang tak kalah menariknya, yaitu nilai "heritage" dan budaya masyarakat di sekitar lereng gunung ini.
Salah satu peninggalan yang menjadi saksi sejarah perjalanan negeri yang kita sebut indonesia ini adalah Pertapaan Indrokilo, yang berada di desa Dayurejo Kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan. sebuah tempat yang banyak digunakan untuk orang bermeditasi dan "jumeneng" atau "nyepi" yaitu mengasingkan diri dari hal yang berbau duniawi untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta
    Banyak diceritakan masyarakat sekitar pertapaan ini salah satu pendiri negeri indonesia ini juga sering mendatangi tempat ini semasa hidupnya untuk bermeditasi, beliau adalah sang proklamator kemerdekaan Bung Karno.
Menikmati suasana hening di Pertapaan Indrokilo ini dengan dikelilingi arca-arca yang diperkirakan peninggalan jaman majapahit. selain menggulirkan rasa tenang, juga terselip perasaan takjub dan prihatin, pasalnya tempat yang menjadi saksi sejarah ini dengan nilai seni dari peradaban yang tinggi tampak terlihat kurang terawat, reruntuhan bangunan yang diperkirakan candi tempak hampir di semua tempat di kawaasan ini, Mungkin kita pernah mendengar tentang "Padepokan Gunung Ringgit" dalam cerita-cerita pewayangan, mungkin tempat inilah yang diceritakan.
[Sumber:[pasuruantourism.com]]

Comments

Popular posts from this blog

Navigate Interesting Bromo

Gunung Bromo adalah pemandangan tempat wisata utama di Jawa Timur yang dapat dilihat dari puncak Gunung Penanjakan yang memiliki ketinggian 2.774 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi kisaran Tengger atas. Para pengunjung dapat melihat matahari terbit yang indah, laut pasir dan pemandangan Gunung Bromo. Gunung Bromo bisa diakses dari Malang dan Surabaya hanya hanya 95 km. Selain itu, kita dapat melihat keunikan tradisi masyarakat Tengger, yang memiliki pekerjaan bersama dalam budaya Tengger kegiatan ritual masih ada seperti Kasada, Karo, Unan-unan, Entas-entas, dan Purnama Tilem. Jika pengunjung pergi ke sana, mereka akan menemukan panorama spektakuler di sepanjang jalan mereka, dilengkapi dengan udara segar dan jalan berliku-liku hily. Its diakses dari Pasuruan melalui Wonokitri - Tosari Bromo telah dikenal oleh semua pengunjung dunia. Mereka datang ke Bromo untuk menyaksikan matahari terbit. Pengunjung juga dapat melihat ke bawah ke kawah yang penuh asap,...

Biografi Alda Risma

Alda Risma Latar belakang Nama lahir     Alda Risma Elfariani Lahir     23 November 1982 Indonesia Bogor, Indonesia Meninggal     12 Desember 2006 (umur 24) Indonesia Jakarta, Indonesia Jenis Musik     blues, jazz Pekerjaan     penyanyi, aktris Tahun aktif     1997-2006 Perusahaan rekaman     Blackboard Pasangan     Iwan Sastrawijaya (putus) Orang tua     A. Farid R. & Halimah Alda Risma Elfariani/Alda R. binti A. Farid R. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1982 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 pada umur 24 tahun) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer terutama melalui lagu Aku Tak Biasa. Ia pernah pula berkolaborasi dengan boyband Code Red. Kehidupan awal Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Ibunya bernama Halimah. Ia dibesarkan di Cikaret, ...

suku tengger di Desa Wonokitri

Mengantar Roh Menghadap Hyang Widi Hong wilaheng mangkudaya jagad dewa bathara eyang jagad pramudita ingkang miwiti, ndugiaken kajate saking bapak Sudarmiko kang sedekah ngentas dateng siti dermaipun ……… . Itulah sepenggal bacaan mantra yang diucapkan sang dukun Suku Tengger, Supayadi, ketika acara hajatan entas-entas dari keluarga Sudarmiko alias Ikok, di Balai Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Ya, sang dukun antara lain bertugas sebagai pengantar upacara adat, termasuk entas-entas. Sebagai pengantar upacara adat, sang dukun tidak digaji, tetapi ia menerima dari masyarakat secara sukarela. Entas-entas adalah sebuah acara adat untuk mengentas leluhur yang sudah meninggal. Di acara tersebut rangkaiannya antara lain rakan tawang, mohon ijin kepada yang akan ditempati. Kedua, merniti (menghitung leluhur yang akan diswargakan atau yang akan dientas). Esok dilanjutkan ngelukat sebagai acara puncak atau pembersihan leluhur. Di tengah-tengah membacakan mantranya, ...