Skip to main content

The sites contained in Pasuruan


  1. Petirtaan Hemisphere, Wonosonya village district. Gempol 
  2. Inscription Cunggrang, Bulusari village, district. Gempol  
  3. Temple Kebo Ireng, Ngerong village, district. Gempol  
  4. Temple Mount digger, digger mountain village, district. Gempol  
  5. Candi Jawi, Wates village, district. Prigen  
  6. Site Indrokilo, Dayurejo village, district. Prigen· Temple Satrio gig, Dayurejo village, district. Prigen· Temple Indrokilo, Dayurejo village, Kec.Prigen· Candi Laras, Dayurejo village, district. Prigen· Temple Gambir, Dayurejo village, district. Prigen 
  7. Temple Sepilar I, dsn Pond Watu, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi 
  8. Sepilar Temple II, dsn Pond Watu, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi  
  9. Wesi Temple, Embankment Watu dsn, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi 
  10. Putuk Temple Dimples, dsnTambakWatu, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi  
  11. Madrim Temple, Embankment Watu dsn, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi  
  12. Ontoboga Temple, Embankment Watu dsn, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi 
  13. Site Rohtau, dsn Pond Watu, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi  
  14. Site Makurotomo, dsnTambakWatu, dsTambaksari, excl. Purwodadi 
  15. Site Sekutrem, dsn Pond Watu, ds Tambaksari, Kec.Purwodadi
  16. continuity...............

Comments

Popular posts from this blog

Cara mengatur custom template blogger kita

Oke kali ini saya akan mempostingkan caranya mengatur google+ pada blogger kita ...okehlah langkah-langkahnya yaitu : 1. Buka Dulu Blogger login dulu bro lewat blogger seperti biasa yang ingin kamu ikuti contoh blogavel 2.setelah masuk akun blogger kamu selanjutnya kamu klik Template terus klik Customize kayak gambar dibawah ini 3. maka selanjutnya klik Templates lalu pilih jenis templatenya setelah itu klik Apply to blog terus view blog . kayak gambar dibawah ini 4. lalu selanjutnya atur warna backgroung blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini: 5. lalu selanjutnya atur adjust widths dengan cara mengeser scroll horisontal blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini: 6. lalu selanjutnya atur Layout blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini:   7. lalu selanjutnya atur Advanced blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini:

Karlina Supelli

Artikel biografi tokoh yang masih hidup ini tidak memiliki referensi atau sumber. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber terpercaya. Hal-hal mengenai tokoh yang masih hidup tetapi tidak memiliki referensi atau sumber yang memadai harus segera dihapus. Temukan sumber: (Karlina Supelli – berita, buku, cendekia) Karlina Rohima Supelli atau lebih dikenal sebagai Karlina Supelli (lahir di Jakarta, 15 Januari 1958; umur 54 tahun) adalah salah satu filsuf perempuan Indonesia. Karlina menempuh pendidikan sarjananya di bidang astronomi, ITB. Karlina memiliki minat yang dalam terhadap fisika, matematika dan metafisika. Selain itu ia juga memiliki perhatian akan isu-isu kemanusiaan. Pada 19 Februari 1998, ia memimpin demonstrasi bersama Aktivis Suara Ibu Peduli menuntut turunnya harga susu. Karier akademisinya selanjutnya dicurahkan untuk Ilmu Filsafat. Karlina memperolah gelar Doktor dari Universitas Indonesia dengan Disertasi: Wajah-Wajah Alam Semesta, Suatu Kosmologi Empiris K

Dr. Handrawan Nadesul

Dr. Handrawan Nadesul (lahir di Karawang, Jawa Barat, 31 Desember 1948; umur 63 tahun) adalah seorang dokter, penyair, dan penulis di Indonesia. Ia juga menulis artikel, opini kesehatan, dan menjadi narasumber untuk media  bagi masalah-masalah kesehatan dan juga menulis puisi. Karya-karyanya telah dimuat dan diterbitkan di media massa nasional sejak tahun 1968. Dr. Handrawan menjadi penulis sejak tahun 1972  dan sejak itu banyak menulis artikel opini, kolom di sejumlah media cetak. Lebih dari 1.500 artikel ditulis sampai 2008, 74 judul buku kesehatan, dan seminar kesehatan untuk awam di sejumlah kota besar. Di Bogor pada tahun 1981 dia sempat membentuk Dokter Kecil yang beranggotakan 400-an murid SD yang berprestasi di sekolah masing-masing, dan juga menggerakkan kader Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di tingkat kelurahan. Ia bercita-cita menulis artikel kesehatan dan buku untuk mencerdaskan rakyat dan mengangkat derajat kesehatan ketika status kesehatan sebagian raky