
Data resmi itu disampaikan oleh Divisi Tenaga Kerja Militer Israel. Dalam data itu dijelaskan, jumlah para tentara Zionis Israel yang mengundurkan diri lantaran ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya kini semakin meningkat. Selain itu, jumlah para tentara Zionis Israel yang mendapat santunan dari pemerintah untuk mencukupi perekonomian keluarganya juga semakin meningkat. Peningkatan ini diduga kuat ada hubungannya dengan krisis yang dialami Israel, sebagaimana yang diungkapkan oleh harian berbahasa Ibrani, Ma'arif.
hidupnya kini semakin meningkat. Selain itu, jumlah para tentara Zionis Israel yang mendapat santunan dari pemerintah untuk mencukupi perekonomian keluarganya juga semakin meningkat. Peningkatan ini diduga kuat ada hubungannya dengan krisis yang dialami Israel, sebagaimana yang diungkapkan oleh harian berbahasa Ibrani, Ma'arif.

"Mengingat krisis yang terus menerpa keluargaku, saya terpaksa bekerja menjadi nelayan ketika hari libur. Saya lebih suka membantu keluargaku daripada mengabdi menjadi tentara," tutur salah seorang tentara Israel dari divisi Corps of Engineers sebagaimana dikutip oleh harian Ma'arif.
Akibat kemiskinan yang terus menghantui para tentara Israel itu, tak sedikit warga Israel yang enggan menjadi militer. Mayoritas diantara mereka lebih suka bekerja di perusahaan-perusahaan atau pun tempat-tempat lainnya. Hal itu diungkapkan oleh harian Ma'arif yang telah melakukan penelitian di Israel.
Penelitian itu dilakukan terhadap para pemuda dan pemudi Israel. Dalam penelitian itu menunjukkan, 25,8% diantara mereka enggan untuk menjadi tentara. Angka ini meningkat tajam. Pada tahun 1991, para pemuda dan pemudi Israel yang enggan menjadi tentara hanya 18,32%..sebagaimana diberitakan oleh situs ism rabuh 4/3)
Di kutip oleh http://www.suaramedia.com
Comments
Post a Comment