Desa Wonosari atau yang lebih dikenal dengan nama “Nongkojajar” terletak di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Kawasan Nongkojajar ini terletak di kaki Gunung Bromo dan merupakan salah satu pintu gerbang yang dilalui ketika kita hendak menuju ke Gunung Bromo. Desa Nongkojajar memiliki berbagai macam keunikan serta potensi keindahan alam asli khas daerah pegunungan yang tak akan jenuh untuk dinikmati. Perkebunan berbagai macam buah (seperti apel, salak, durian, buah naga, strowberri, jeruk, mangga, apukat, nangka, golden melon, klengkeng pingpong dan lain-lain), aneka
bunga krisan, paprika, mawar potong, bunga hias, sayur mayur, peternakan sapi perah, kelinciserta kambing dan juga hamparan kebun kopi jenis robusta merupakan sajian yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Butiran embun yang bening dan aroma udara pegunungan yang dingin benar-benar mampu merayu kita untuk singgah di Nongkojajar. Jalanan di kawasan pegunungan yang menikung membentuk huruf S setiap paginya selalu diramaikan oleh petani dan peternak susu sapi yang akan bertandang ke lahan mata pencaharian hidupnya.Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai Nongkojajar, hanya sekitar 30 menit dari pertigaan Kebun Raya Purwodadi ke arah Gunung Bromo atau berjarak 21 km. Dan itu tidak akan terasa lama, karena sepanjang perjalanan kita akan disuguhi barisan pohon pinus yang tegak menantang langit, susunan terasiring yang tertata rapi di setiap sawah, dan indahnya bunga-bunga dengan aneka warna yang tidak sedikit.Tentu saja itu menjadi sebuah pemandangan yang memanjakan mata kita untuk senantiasa memperhatikannya.
Komoditi yang dihasilkan oleh penduduk Desa Nongkojajar sendiri terbilang cukup melimpah. Itu terlihat dari banyak warga yang membudidayakan buah-buahan seperti apel, salak, durian, buah naga, stroberi, jeruk, juga aneka bunga krisan, dan susu sapi perah, serta kopi.paprika,aneka sayur mayur. Hasil alam tersebut selanjutnya dipasarkan di daerah sekitarnya dan juga dikirim ke luar daerah seperti Malang, Surabaya,Bandung,Jakarta bahkan sampai mencapai ke luar pulau Jawa, seperti di Bali dan Kalimantan.
Bukan menjadi permasalahan ketika ada pertanyaan mengenai tempat singgah bagi para pelancong yang ingin menikmati kekayaan alam Nonkojajar. Homestay atau rumah singgah yang berada dipinggir jalan menjadi jawabannya, letaknya yang berada dipinggir jalan atau mungkin agak masuk ke dalam sedikit itu juga akan memudahkan turis untuk memilih homestay mana yang akan disinggahi. Fasilitas yang diberikan oleh homestay sendiri disesuaikan dengan tarif yang dikenakan kepada petualang wisata. Jadi kocek rupiah yang dirogoh sesuai dengan fasilitas yang didapat.
[http://ayikngalah.wordpress.com]
bunga krisan, paprika, mawar potong, bunga hias, sayur mayur, peternakan sapi perah, kelinciserta kambing dan juga hamparan kebun kopi jenis robusta merupakan sajian yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Butiran embun yang bening dan aroma udara pegunungan yang dingin benar-benar mampu merayu kita untuk singgah di Nongkojajar. Jalanan di kawasan pegunungan yang menikung membentuk huruf S setiap paginya selalu diramaikan oleh petani dan peternak susu sapi yang akan bertandang ke lahan mata pencaharian hidupnya.Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai Nongkojajar, hanya sekitar 30 menit dari pertigaan Kebun Raya Purwodadi ke arah Gunung Bromo atau berjarak 21 km. Dan itu tidak akan terasa lama, karena sepanjang perjalanan kita akan disuguhi barisan pohon pinus yang tegak menantang langit, susunan terasiring yang tertata rapi di setiap sawah, dan indahnya bunga-bunga dengan aneka warna yang tidak sedikit.Tentu saja itu menjadi sebuah pemandangan yang memanjakan mata kita untuk senantiasa memperhatikannya.
Komoditi yang dihasilkan oleh penduduk Desa Nongkojajar sendiri terbilang cukup melimpah. Itu terlihat dari banyak warga yang membudidayakan buah-buahan seperti apel, salak, durian, buah naga, stroberi, jeruk, juga aneka bunga krisan, dan susu sapi perah, serta kopi.paprika,aneka sayur mayur. Hasil alam tersebut selanjutnya dipasarkan di daerah sekitarnya dan juga dikirim ke luar daerah seperti Malang, Surabaya,Bandung,Jakarta bahkan sampai mencapai ke luar pulau Jawa, seperti di Bali dan Kalimantan.
Bukan menjadi permasalahan ketika ada pertanyaan mengenai tempat singgah bagi para pelancong yang ingin menikmati kekayaan alam Nonkojajar. Homestay atau rumah singgah yang berada dipinggir jalan menjadi jawabannya, letaknya yang berada dipinggir jalan atau mungkin agak masuk ke dalam sedikit itu juga akan memudahkan turis untuk memilih homestay mana yang akan disinggahi. Fasilitas yang diberikan oleh homestay sendiri disesuaikan dengan tarif yang dikenakan kepada petualang wisata. Jadi kocek rupiah yang dirogoh sesuai dengan fasilitas yang didapat.
[http://ayikngalah.wordpress.com]
Comments
Post a Comment