Lumpur Lapindo Menyimpan beribu Kenangan bahkan jutaan yang berarti bagi semua orang
Dulu sebelum terjadi bencana lumpur lapindo di porong kabupaten sidoarjo jawatimur tepatnya desa besuk dan mindi merupakan termasuk tempatkku bermain.Meskipun rumahku gempol pasuruan tapi teman-temanku banyak diporong tempatku waktu habis pulang sekolah SMKN2 di sidoarjo, aku mesti ngamen sama teman-temanku yang ada diporong.
Dan aku kalau ngamen sama teman-temanku pasti mengelilingi porong mulai pasar sampai desa besuk.
Begitu senangnya dulu kalau ngamen dan biaya ngamen buat bantu bayar sekolah maklum anak orang dibawah rata-rata bahkan ratanya kayak LAPINDO.
Tapi aku bangga dengan keadaannku dan bersyukur kepada ALLOH SWT apa-apa yang telah diberikan kepadaku meski harus sekolah sambil ngamen.
Tapi sejak ada letusan atau semburan LUMPUR LAPINDO desa yang ku keliling semua sudah musnah persis kayak dalam hitungan detik saja yang rata dengan lumpur.
Atas Kuasa ALLOH SWT pasti semua pasti terjadi dan itupun atas ulah manusia itu sendiri yang terlalu semborono terhadap alam ini.
Setiap aku lewat porong biasanya aku sempatkan mampir melihat keadaan lumpur lapindo, yang aku lihat bukan lumpurnya tetapi kenangan yang hilang bersama lumpur lampindo karena teman-temanku ngamen sudah mencar semua entah tinggal dimana.
Tapi Alhamdulillah teman-temanku semua yang terkena semburan lapindo kita sempat berhubungan dengan teman-teman ngamenku,. ada yang jadi Polisi, accounting dan bahkan ada yang jadi Ustad.
SEMUA ITU ATAS KEHENDAK ALLOH SWT DAN HANYA DENGAN IJIN ALLOH SAJA YANG BISA MENGHENTIKAN SEMBURAN LAPINDO ITU.
Comments
Post a Comment