Skip to main content

Belah Durian Indonesia

Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah “raja dari segala buah” (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalahlai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Durian Pasuruan

Buah Durian merupakan sala satu komoditi unggulan Kabupaten Pasuruan. Beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan yang menjadi sentra produksi buah durian antara lain Kecamatan Lumbang, Pasrepan, Puspo dan Tutur. Produksi buah durian di Kabupaten Pasuruan mencapai ± 13.970,08 ton/tahun dengan luas lahan produksi sebesar 899,96 ha.
Jenis-jenis durian yang tumbuh di Kabupaten Pasuruan antara lain dari jenis lokal, durian petruk, durian montong, dan lain-lain. Dari jenis tersebut yang menjadi andalan adalah jenis petruk dan montong karena keduanya mempunyai ciri buah besar dan tebal, aroma buah kuat, rasa manis, serta biji kecil.
Pada waktu musim panen sepanjang jalan Purwosari – Lawang Malang dan Pasuruan – Grati banyak dijual hasil panen durian dari sentra-sentra produksi yang ada. Selain dipasarkan di wilayah Kabupaten Pasuruan, buah ini juga dipasarkan sampai wilayah Malang, Surabaya dan Jakarta.
Guna pengembangan  serta meningkatnya produksi durian maka ada beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan yang potensial untuk ditanami durian antara lain Kecamatan Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, dan Purwosari. Sedangkan luas yang potensial sebesar 1.500 ha.
Dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Pasuruan penghasil durian tersebut, terdapat destinasi yang sering dituju oleh beberapa pecinta durian. Letak destinasi tersebut adalah:

1. Kecamatan Tutur: terdapat di sepanjang jalan Purwosari-Tutur (menuju Nongkojajar) yang tepatnya terdapat di desa Ngembal. Di tempat ini juga terdapat Bhakti Alam, yaitu sebuah tempat wisata yang terkenal dengan buah duriannya, baik dari segi penelitian, pembibitan sampai dengan penyediaan buah durian untuk dijual. Jenis Durian yang terdapat di Tutur ini meliputi Durian  Kunir, Ketan, Merica dan Durian Matahari

2. Kecamatan Purwosari: lokasi tempat penjualan durian yang umum di Kecamatan Purwosari adalah di sepanjang jalan raya Purwosari – Lawang Malang. Namun, jika anda ingin menikmati durian yang langsung ngunduh dari pohon, anda bisa kunjungi Desa Sumber Rejo tepatnya Dusun Kucur dan seputaran Desa Tejowangi.

3. Kecamatan Purwodadi: durian yang berada di Purwodadi ini bisa anda temui di beberapa Desa Gerbo, Dawuhan Sengon, Cowek dan Tambak Sari. Anda akan mendapatkan durian yang berkualitas apik karena langsung masak dari pohon.

4. Kecamatan Puspo dan Pasrepan: dua kecamatan ini merupakan penghasil durian terbanyak di Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya, disusul Kecamatan Lumbang dan Tutur. Penyebaran durian di Puspo dan Pasrepan didominasi untuk memenuhi kebutuhan (dijual) di luar kota. Namun, jika musim durian tiba, anda akan menemukan angkringan durian sepanjang jalan Pasrepan – Puspo – Tosari.
5. Trawas

Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian danduren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.

Keanekaragaman Durian

Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan. Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.

Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian budidaya. Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif. Beberapa di antaranya:

    ‘Gapu ‘, dari Puncu, Kediri,Jawa Timur
    ‘Hepe’, bijinya kempes dengan daging tebal
    ‘Kelud’, dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
    ‘Ligit’, dari Kutai
    ‘Mawar’, dari Long Kutai
    ‘Ripto’, dari Trenggalek
    ‘Salisun’, dari Nunukan
    ‘Selat’, dari Jaluko, Muaro Jambi
    ‘Sememang’, dariBanjarnegara
    ‘Tong Medaye’, dariLombok, NTB
    ‘Bentara’, dari Kerkap, Bengkulu Utara
    ‘Bido Wonosalam’, dari Jombang, Jawa Timur
    ‘Perwira’, dari Simapeul, Majalengka
    ‘Petruk’, dari Dukuh Randusari, Desa Tahunan, Jepara, Jawa Tengah[8]
    ‘Soya’, dari Ambon, Maluku
    ‘Sukun’, bijinya kempes dengan daging tebal
    ‘Sunan’, dari Boyolali
    ‘Kani’ (“chanee”, durian bangkok)
    ‘Otong’, (alihnama dari durian “monthong”, durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)

Comments

Popular posts from this blog

Cara mengatur custom template blogger kita

Oke kali ini saya akan mempostingkan caranya mengatur google+ pada blogger kita ...okehlah langkah-langkahnya yaitu : 1. Buka Dulu Blogger login dulu bro lewat blogger seperti biasa yang ingin kamu ikuti contoh blogavel 2.setelah masuk akun blogger kamu selanjutnya kamu klik Template terus klik Customize kayak gambar dibawah ini 3. maka selanjutnya klik Templates lalu pilih jenis templatenya setelah itu klik Apply to blog terus view blog . kayak gambar dibawah ini 4. lalu selanjutnya atur warna backgroung blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini: 5. lalu selanjutnya atur adjust widths dengan cara mengeser scroll horisontal blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini: 6. lalu selanjutnya atur Layout blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini:   7. lalu selanjutnya atur Advanced blog kamu ikuti langkah-langkah tanda panah seperti gambar dibawah ini:

Karlina Supelli

Artikel biografi tokoh yang masih hidup ini tidak memiliki referensi atau sumber. Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber terpercaya. Hal-hal mengenai tokoh yang masih hidup tetapi tidak memiliki referensi atau sumber yang memadai harus segera dihapus. Temukan sumber: (Karlina Supelli – berita, buku, cendekia) Karlina Rohima Supelli atau lebih dikenal sebagai Karlina Supelli (lahir di Jakarta, 15 Januari 1958; umur 54 tahun) adalah salah satu filsuf perempuan Indonesia. Karlina menempuh pendidikan sarjananya di bidang astronomi, ITB. Karlina memiliki minat yang dalam terhadap fisika, matematika dan metafisika. Selain itu ia juga memiliki perhatian akan isu-isu kemanusiaan. Pada 19 Februari 1998, ia memimpin demonstrasi bersama Aktivis Suara Ibu Peduli menuntut turunnya harga susu. Karier akademisinya selanjutnya dicurahkan untuk Ilmu Filsafat. Karlina memperolah gelar Doktor dari Universitas Indonesia dengan Disertasi: Wajah-Wajah Alam Semesta, Suatu Kosmologi Empiris K

Dr. Handrawan Nadesul

Dr. Handrawan Nadesul (lahir di Karawang, Jawa Barat, 31 Desember 1948; umur 63 tahun) adalah seorang dokter, penyair, dan penulis di Indonesia. Ia juga menulis artikel, opini kesehatan, dan menjadi narasumber untuk media  bagi masalah-masalah kesehatan dan juga menulis puisi. Karya-karyanya telah dimuat dan diterbitkan di media massa nasional sejak tahun 1968. Dr. Handrawan menjadi penulis sejak tahun 1972  dan sejak itu banyak menulis artikel opini, kolom di sejumlah media cetak. Lebih dari 1.500 artikel ditulis sampai 2008, 74 judul buku kesehatan, dan seminar kesehatan untuk awam di sejumlah kota besar. Di Bogor pada tahun 1981 dia sempat membentuk Dokter Kecil yang beranggotakan 400-an murid SD yang berprestasi di sekolah masing-masing, dan juga menggerakkan kader Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di tingkat kelurahan. Ia bercita-cita menulis artikel kesehatan dan buku untuk mencerdaskan rakyat dan mengangkat derajat kesehatan ketika status kesehatan sebagian raky