Sungguh Zionis merupakan negaranya iblis yang tidak mempunyai rasa kemanusiaan sama sekali dan menurut kabar terbaru bahwa Selama 16 berturut-turut penjajah Zionis terus melancarkan pembantaian dan agresi besar-besaran di Jalur Gaza. Sebanyak 609 warga Palestina telah gugur yang sebagian besarnya anak-anak dan wanita dan lebih dari 3720 lainnya luka-luka. Sementara itu sudah belasan ribu rumah warga hancur oleh bom bardir pasukan Zionis.
Pasukan penjajah Zionis memulai operasi militer mereka ke Jalur Gaza dengan nama operasi “Tebing Cadas” pada Selasa (8/7/2014). Sejak saat itu pasukan penjajah Zionis melancarkan serangan udara dengan intensif dan sangat sengit. Puluhan rudal ditembakkan setiap harinya. Sementara itu operasi militer dilakukan secara terbatas dengan dalih untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang tersebar dip agar perbatasan timur Jalur Gaza. Bersamaan dengan itu pasukan penjajah Zionis melancarkan gempuran senngit dari darat, udara dan laut terhadap apa saja di Jalur Gaza.
Sementara itu sebaliknya perlawanan Palestina, khususnya Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, terus melancarkan aksi balasan dengan menggempur kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam berhasil menggempur kota Haifa Zionis dengan sejumlah roket jenis R160, menggempur Jerusalem dengan roket jenis M75. Bahkan roket-roket al Qassam mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang sebelumnya belum pernah dijangkau oleh roket perlawanan. Dan untuk pertama kalinya juga Brigade al Qassam berhasil menggempur kota nuklir Zionis “Dimona”, bandara militer Ramon. Roket-roket perlawanan juga mampu menjangkai wilayah Qisariyah di wilayah utara Palestina yang dijajah Zionis sejak tahun 1948 dan kawasan Laut Mati.
Bahkan untuk pertama kalinya pula Brigade al Qassam melakukan operasi militer melalui laut dan berhasil menyusup ke pangkalam militer Zakim serta terlibat baku senjata sengit dengan pasukan komando Zionis. Brigade al Qassam juga berhasil mengirim drone (pesawat tanpa awak) untuk berbagai misi di atas udara wilayah Palestina yang dijajah penjajah Zionis sejak tahun 1948. Brigade al Qassam juga berhasil meledakkan terowongan di bawah markas militer Zionis di Karem Abu Shalem, berhasil melakukan penyusupan besar di markas militer Shufah di timur kota Rafah, sebagaimana pula aksi spektakuler yang terjadi pada hari ketigabelas dan keempatbelas agresi Zionis ke Jalur Gaza, yang berhasil menewaskan 30 serdadu dan perwira Zionis, di mana media-media Zionis menyebutnya sebagai hari yang kelam bagi pasukan Zionis.
Pada hari Ahad (20/7) sayap militer Gerakan Hamas ini berhasil menculik dan menyandera serdadu Zionis Shaul Aron, prajurit bernomor identitas 6092065, dalam sebuah aksi yang dilakukan Brigade al Qassam di timur kampong at Tufah timur kota Gaza, di mana dalam aksi ni sebanyak 14 serdadu Zionis tewas termasik komandan Batalyon Golani dan lebih dari 50 lainnya luka-luka.
Pasukan penjajah Zionis memulai operasi militer mereka ke Jalur Gaza dengan nama operasi “Tebing Cadas” pada Selasa (8/7/2014). Sejak saat itu pasukan penjajah Zionis melancarkan serangan udara dengan intensif dan sangat sengit. Puluhan rudal ditembakkan setiap harinya. Sementara itu operasi militer dilakukan secara terbatas dengan dalih untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang tersebar dip agar perbatasan timur Jalur Gaza. Bersamaan dengan itu pasukan penjajah Zionis melancarkan gempuran senngit dari darat, udara dan laut terhadap apa saja di Jalur Gaza.
Sementara itu sebaliknya perlawanan Palestina, khususnya Brigade Izzuddin al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, terus melancarkan aksi balasan dengan menggempur kota-kota Zionis. Untuk pertama kalinya Brigade al Qassam berhasil menggempur kota Haifa Zionis dengan sejumlah roket jenis R160, menggempur Jerusalem dengan roket jenis M75. Bahkan roket-roket al Qassam mampu menjangkau jarak dan kota-kota Zionis yang sebelumnya belum pernah dijangkau oleh roket perlawanan. Dan untuk pertama kalinya juga Brigade al Qassam berhasil menggempur kota nuklir Zionis “Dimona”, bandara militer Ramon. Roket-roket perlawanan juga mampu menjangkai wilayah Qisariyah di wilayah utara Palestina yang dijajah Zionis sejak tahun 1948 dan kawasan Laut Mati.
Bahkan untuk pertama kalinya pula Brigade al Qassam melakukan operasi militer melalui laut dan berhasil menyusup ke pangkalam militer Zakim serta terlibat baku senjata sengit dengan pasukan komando Zionis. Brigade al Qassam juga berhasil mengirim drone (pesawat tanpa awak) untuk berbagai misi di atas udara wilayah Palestina yang dijajah penjajah Zionis sejak tahun 1948. Brigade al Qassam juga berhasil meledakkan terowongan di bawah markas militer Zionis di Karem Abu Shalem, berhasil melakukan penyusupan besar di markas militer Shufah di timur kota Rafah, sebagaimana pula aksi spektakuler yang terjadi pada hari ketigabelas dan keempatbelas agresi Zionis ke Jalur Gaza, yang berhasil menewaskan 30 serdadu dan perwira Zionis, di mana media-media Zionis menyebutnya sebagai hari yang kelam bagi pasukan Zionis.
Pada hari Ahad (20/7) sayap militer Gerakan Hamas ini berhasil menculik dan menyandera serdadu Zionis Shaul Aron, prajurit bernomor identitas 6092065, dalam sebuah aksi yang dilakukan Brigade al Qassam di timur kampong at Tufah timur kota Gaza, di mana dalam aksi ni sebanyak 14 serdadu Zionis tewas termasik komandan Batalyon Golani dan lebih dari 50 lainnya luka-luka.
MARI KITA BERDOA UNTUK KESELAMATAN MUSLIM DI PALESTINA, DAN SEMOGA ZIONIS SEGERA DI BUMI HANGUSKAN OLEH ALLOH.SWT...AMIN
*sumber:http://www.infopalestina.com
Comments
Post a Comment