Skip to main content

Winardi Sutantyo

Prof. Dr. Winardi Sutantyo (lahir di Surakarta, 19 Mei 1944 – meninggal di Bandung, 10 Maret 2006 pada umur 61 tahun) adalah seorang ahli astrofisika Indonesia. Ia adalah mantan staf pengajar di Departemen Astronomi, ITB, Bandung. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana astronomi di ITB pada tahun 1971, dan menyelesaikan pendidikan doktor di Universitas Amsterdam, Belanda pada 1975. Bidang penelitian beliau adalah tentang supernova, bintang ganda pemancar sinar X dan pulsar.
Karya penting di bidang astronomi
Sebuah proses transfer massa pada bintang ganda dekat yang menciptakan piringan akresi dan pancaran sinar-X. Di kalangan astronom internasional, Winardi Sutantyo dikenal sebagai orang pertama yang mengemukakan teori terbentuknya Bintang Ganda Pemancar Sinar-X Bermassa Kecil (lebih dikenal sebagai Low Mass X-ray Binaries atau LMXB dalam istilah astronomi internasional) Model ini dikembangkan dalam menjelaskan terbentuknya Her X-1, sebuah obyek pemancar sinar-X di rasi Hercules. Dia menjelaskan bahwa agar sistem seperti Her X-1 dapat bertahan, maka haruslah terdapat bintang ganda yang sangat berdekatan dengan beda massa yang sangat besar. Dalam kasus ini, karena adanya perbedaan evolusi antara kedua komponen tersebut (komponen yang besar akan ber-evolusi lebih dulu daripada komponen yang kecil, lihat evolusi bintang), maka bintang bermassa kecil akan menerima massa dari komponen yang besar (proses transfer massa) segera setelah komponen yang besar ini mengembang dan mencapai batas Roche lobe. Hasilnya, bagian terluar (yang kebanyakan terdiri dari hidrogen) dari bintang bermassa besar akan hilang ke angkasa sebagai angin bintang, sebab bintang bermassa kecil tidak sanggup menampung aliran massa tersebut dikarenakan Roche-lobenya yang kecil. Pada fase ini, kedua bintang dikatakan berada pada tahap selubung bersama. Hilangnya massa juga mengakibatkan hilangnya momentum sudut sehingga kedua bintang akan semakin mendekat sehingga Roche-lobe masing-masing akan semakin mengecil. Mengecilnya Roche lobe dan hilangnya massa di permukaan akan membuat bintang bermassa besar seperti "ditelanjangi", dan menampakkan intinya yang sedang melangsungkan pembakaran helium. "Bintang helium" ini adalah sebuah bintang yang sangat tidak stabil dan merupakan calon supernova. Ketika supernova meledak, akan sanggup menendang pasangannya menjauh. Supernova ini pada akhirnya akan ber-evolusi menjadi bintang netron. Ketika bintang bermassa kecil mulai ber-evolusi lebih lanjut, dia akan mengembang dan akan sanggup mengisi Roche-lobe-nya, hingga terjadi proses transfer massa untuk kedua kalinya. Proses transfer massa yang kedua inilah yang pada akhirnya menjadi sumber pemancar sinar-X, yaitu ketika bintang bermassa kecil memberikan massanya kepada bintang netron.
Karya penting lainnya adalah penjelasan mengenai sumber sinar-X yang ada di gugus bola. Winardi menduga bahwa sumber sinar-X ini disebabkan oleh sebuah tumbukan antara bintang raksasa dengan bintang netron.
Karya di bidang lain
Beliau adalah penulis beberapa seri buku komputer, di antaranya "Secepat dan Semudah 123", seri "Menggunakan Microsoft Office Word", seri "Menggunakan Microsoft Office Excel", "Pemrograman dBASE III plus".
Pranala luar
    * (Indonesia) "Winardi Sutantyo Pergi Selamanya" (KOMPAS) oleh Ninok Leksono.
    * (Inggris) "Supernova Explosions in Close Binary Systems" (Jurnal Astronomy and Astrophysics, vol. 41, no. 1, Jun. 1975, hal. 47-52) teori Winardi Sutantyo tentang terciptanya supernova dari sistem bintang ganda dekat.
    * (Inggris) "The Formation of Globular Cluster X-Ray Sources through Neutron Star-Giant Collisions" (Jurnal Astronomy and Astrophysics, vol. 44, no. 1, Nov. 1975, hal. 227-230) teori Winardi Sutantyo tentang sumber-sumber sinar-X di gugus bola yang diakibatkan oleh tumbukan antara bintang netron dan bintang raksasa.

Comments

Popular posts from this blog

Legenda Asal Mula Upacara Kasada

Upacara Kasada (Kasodo) dan Pura Luhur Poten Gunung Bromo Sejak Jaman Majapahit konon wilayah yang mereka huni adalah tempat suci, karena mereka dianggap abdi – abdi kerajaan Majapahit. Sampai saat ini mereka masih menganut agama hindu, Setahun sekali masyarakat tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada. Upacara ini berlokasi disebuah pura yang berada dibawah kaki gunung bromo. Dan setelah itu dilanjutkan kepuncak gunung Bromo. Upacara dilakukan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama dibulan Kasodo menurut penanggalan Jawa. Upacara Kasada (Kasodo) dan Pura Luhur Poten Gunung Bromo Legenda Asal Mula Upacara Kasada Menurut ceritera, asal mula upacara Kasada terjadi beberapa abad yang lalu. Pada masa pemerintahan Dinasti Brawijaya dari Kerajaan Majapahit. Sang permaisuri dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Roro Anteng, setelah menjelang dewasa sang putri mendapat pasangan seorang pemuda dari kasta Brahma bernama Joko Seger. Pada saat Kerajaan Majapahi...

Biografi Alda Risma

Alda Risma Latar belakang Nama lahir     Alda Risma Elfariani Lahir     23 November 1982 Indonesia Bogor, Indonesia Meninggal     12 Desember 2006 (umur 24) Indonesia Jakarta, Indonesia Jenis Musik     blues, jazz Pekerjaan     penyanyi, aktris Tahun aktif     1997-2006 Perusahaan rekaman     Blackboard Pasangan     Iwan Sastrawijaya (putus) Orang tua     A. Farid R. & Halimah Alda Risma Elfariani/Alda R. binti A. Farid R. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1982 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 pada umur 24 tahun) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer terutama melalui lagu Aku Tak Biasa. Ia pernah pula berkolaborasi dengan boyband Code Red. Kehidupan awal Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Ibunya bernama Halimah. Ia dibesarkan di Cikaret, ...

Nurmala Kartini Sjahrir

Dr. Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir   (lahir di Simangala Hutanamora, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, 1 Februari 1950; umur 62 tahun) adalah seorang doktor di bidang antropologi, ketua Asosiasi Antropologi Indonesia, ketua umum Partai Perjuangan Indonesia Baru, dan istri alm. DR. Sjahrir. Anak dari pasangan (alm) Bonar Pandjaitan (Osi Paulina) dan (alm) Siti Frida Br. Naiborhu dari Huta Parranggitingan, Kartini remaja adalah penggemar olahraga, tercatat ia pernah mengikuti kejuaraan renang antar provinsi tahun 1959, menjadi peserta di cabang renang PON V, tahun 1960. Beliau kini menjadi Pengurus PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) Hubungan Luar Negeri. Pada tanggal 8 Desember 1979, Kartini menikah dengan Dr. Sjahrir (anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Ekonomi periode 2007-2009). Pasangan ini dikarunia seorang putra, Pandu Patria Sjahrir yang telah menyelesaikan studi masternya di Stanford University, California, serta seorang putri, Gita Rusmida S...