Skip to main content

Rizal Ramli

Rizal Ramli

Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-23
Masa jabatan
12 Juni 2001 – 9 Agustus 2001
Presiden     Abdurahman Wahid
Didahului oleh     Prijadi Praptosuhardjo
Digantikan oleh     Boediono
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-7
Masa jabatan
23 Agustus 2000 – 12 Juni 2001
Presiden     Abdurahman Wahid
Didahului oleh     Kwik Kian Gie
Digantikan oleh     Burhanuddin Abdullah
Informasi pribadi
Lahir     10 Desember 1953 (umur 58)
Indonesia Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Suami/istri     Marijani (Liu Siaw Fung)
Agama     Islam
Dr. Rizal Ramli (lahir di Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1953; umur 58 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dan politisi Indonesia.
Ia pernah menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan pada Kabinet Persatuan Nasional dimasa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Pengagum Einstein ini sempat menikmati bangku kuliah di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung, tetapi akhirnya mendapatkan gelar doktor ekonomi dari Boston University pada tahun 1990.
Aktivitas
Pada tahun 1978, sewaktu masih menjadi mahasiswa ITB ia pernah dipenjara oleh rezim penguasa waktu itu karena kritik-kritiknya yang tajam terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggapnya telah melenceng dari cita-cita berbangsa dan bernegara.
Sekembalinya dari Amerika Serikat setelah menyelesaikan pendidikan Doktor ekonominya, Ramli bersama beberapa orang ekonom lain seperti Laksamana Sukardi mendirikan ECONIT Advisory Group. Ketika masih aktif sebagai Managing Director ECONIT, Dr Rizal Ramli dan rekan-rekannya di lembaga think-tank ekonomi independen ini sering mengkritisi kebijakan ekonomi pemerintah Orde Baru. Misalnya saja kritik terhadap kebijakan Mobil Nasional, Pupuk Urea, Pertambangan Freeport, dan sebagainya.
Sebagai seorang ekonom alumni Boston University ia juga memiliki jaringan pergaulan internasional. Ia adalah salah satu ekonom yang dipercaya menjadi penasehat ekonomi PBB bersama ekonom internasional lainnya seperti peraih Nobel Ekonomi, Prof Amartya Sen dari Harvard University, serta dua peraih Nobel lainnya, Prof Sir James Mirrlees Alexander dari Inggris dan Dr Rajendra K Pachuri dari Yale University dan beberapa ekonom lainnya dari berbagai negara.
Bersama dengan beberapa orang koleganya Rizal Ramli mendirikan Komite Bangkit Indonesia (KBI) dan saat ini sekaligus menjabat sebagai ketua.
Kabulog
Kiprah Dr Rizal Ramli di pemerintahan diawali dengan menjadi Kepala Bulog pada masa Pemerintahan Gus Dur. Meskipun tidak lama menjabat sebagai Kabulog, banyak terobosan penting dilakukannya untuk memperbaiki kinerja Bulog. Ia mereformasi Bulog menjadi lembaga yang lebih transparan dan accountable, misalnya saja dengan penghapusan rekening off-budget menjadi on-budget. Selama kepemimpinan Dr Ramli, Bulog berhasil melakukan penghematan dan peningkatan efisiensi biaya yang cukup signifikan sehingga menghasilkan surplus yang cukup besar.
Ia juga melakukan penyederhanaan dan konsolidasi rekening-rekening Bulog yang sebelumnya berjumlah 117 rekening menjadi hanya sembilan rekening saja. Selama kepemimpinan Dr Rizal Ramli di Bulog inilah dilakukan proses restrukturisasi untuk mempersiapkan Bulog menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Dr Rizal Ramli diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus 2000. Beberapa hari setelah diangkat sebagai Menko menggantikan Kwik Kian Gie, Dr Ramli mencanangkan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi. Program percepatan pemulihan ekonomi tersebut meliputi:

    * 1. Menciptakan stabilitas di sektor finansial
    * 2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik
    * 3. Memacu pengembangan usaha skala mikro dan usaha kecil menengah (UKM)
    * 4. Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani
    * 5. Mengutamakan pemulihan ekonomi berlandaskan investasi daripada berlandaskan pinjaman
    * 6. Memacu peningkatan ekspor
    * 7. Menjalankan privatisasi bernilai tambah
    * 8. Melaksanakan desentralisasi ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal
    * 9. Mengoptimalkan pemanfaatan suberdaya alam, dan
    * 10. Mempercepat restrukturisasi perbankan
Sumber:[http://id.wikipedia.org/]

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Alda Risma

Alda Risma Latar belakang Nama lahir     Alda Risma Elfariani Lahir     23 November 1982 Indonesia Bogor, Indonesia Meninggal     12 Desember 2006 (umur 24) Indonesia Jakarta, Indonesia Jenis Musik     blues, jazz Pekerjaan     penyanyi, aktris Tahun aktif     1997-2006 Perusahaan rekaman     Blackboard Pasangan     Iwan Sastrawijaya (putus) Orang tua     A. Farid R. & Halimah Alda Risma Elfariani/Alda R. binti A. Farid R. (lahir di Bogor, Jawa Barat, 23 November 1982 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 2006 pada umur 24 tahun) adalah penyanyi dan aktris Indonesia. Wanita bertinggi badan 160 cm ini populer terutama melalui lagu Aku Tak Biasa. Ia pernah pula berkolaborasi dengan boyband Code Red. Kehidupan awal Alda Risma lahir di Bogor pada tanggal 23 November 1982. Ibunya bernama Halimah. Ia dibesarkan di Cikaret, Bogor Selatan. Sejak tahun 1980, Alda dan orangtuanya tinggal di rumah tersebut.  Karier Ia menjadi populer melalui lagu Aku Tak B

Dr. Handrawan Nadesul

Dr. Handrawan Nadesul (lahir di Karawang, Jawa Barat, 31 Desember 1948; umur 63 tahun) adalah seorang dokter, penyair, dan penulis di Indonesia. Ia juga menulis artikel, opini kesehatan, dan menjadi narasumber untuk media  bagi masalah-masalah kesehatan dan juga menulis puisi. Karya-karyanya telah dimuat dan diterbitkan di media massa nasional sejak tahun 1968. Dr. Handrawan menjadi penulis sejak tahun 1972  dan sejak itu banyak menulis artikel opini, kolom di sejumlah media cetak. Lebih dari 1.500 artikel ditulis sampai 2008, 74 judul buku kesehatan, dan seminar kesehatan untuk awam di sejumlah kota besar. Di Bogor pada tahun 1981 dia sempat membentuk Dokter Kecil yang beranggotakan 400-an murid SD yang berprestasi di sekolah masing-masing, dan juga menggerakkan kader Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di tingkat kelurahan. Ia bercita-cita menulis artikel kesehatan dan buku untuk mencerdaskan rakyat dan mengangkat derajat kesehatan ketika status kesehatan sebagian raky

Damayanti Rusli Sjarif

Lahir     30 Januari 1959 (umur 53)Indonesia Padang, Sumatera Barat, Indonesia Kebangsaan     Indonesia Pekerjaan     Dokter Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K), (lahir di Padang, Sumatera Barat, 30 Januari 1959; umur 53 tahun) adalah pakar penyakit nutrisi dan metabolik anak berkewarganegaraan Indonesia. Saat ini Damayanti berprofesi sebagai dokter spesialis anak pada Bagian Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Penyakit Anak FKUI/RSCM Jakarta. Saat di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Damayanti pernah menjadi pelajar teladan tingkat SMP se-Kodya Bandung dan Provinsi Jawa Barat pada tahun 1974. Begitu pula setelah tamat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1983, Damayanti ditugaskan di sebuah puskesmas daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena kesungguhannya dalam bertugas, wanita pencinta buku ini meraih penghargaan sebagai dokter teladan puskesmas. Setelah bertugas di daerah, Damayanti melanjutkan studinya dengan mengamb