Bustami A. Gani
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke-4Masa jabatan
1970 – 1970
Didahului oleh Prof. Drs. H. Soenardjo
Digantikan oleh Prof. H.M. Toha Yahya Omar, MA
Informasi pribadi
Lahir 24 Desember 1912
Prof. Dr. Bustami Abdul Gani (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat tanggal 24 Desember 1912) adalah seorang ulama, cendekiawan muslim, dan ahli tafsir Al-Quran. Ia merupakan pendiri beberapa sekolah agama di Sumatera Barat dan Jakarta. Bustami pernah menjabat sebagai rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan berperan dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan Bahasa Arab di Indonesia. Dia merupakan salah seorang cendekiawan muslim yang banyak menghasilkan buku. Sekurangnya 91 jilid buku dalam 42 judul telah ia terbitkan.
Latar belakang
Bustami lahir dari pasangan Abdul Gani dan Kimah asal Banuhampu, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan seorang saudagar terkemuka di Bukittinggi. Meskipun begitu ia tidak menaruh minat dalam dunia perdagangan.
Ia memperoleh pendidikan pertama di Sekolah Gouvernement Kelas Dua selama lima tahun di Bukittinggi. Setelah itu ia melanjutkan studinya di Madrasah Indonesia, Mekkah, Arab Saudi. Kemudian ia berangkat ke Kairo, Mesir untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar. Setelah memperoleh ijazah Al-Azhar li al-Guraba, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Dar al-Ulum, untuk mengakaji dan memperdalam bahasa dan sastra Arab. Pada tahun 1938, ia memperoleh ijazah tadris atau diploma guru.
Bustami lahir dari pasangan Abdul Gani dan Kimah asal Banuhampu, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan seorang saudagar terkemuka di Bukittinggi. Meskipun begitu ia tidak menaruh minat dalam dunia perdagangan.
Ia memperoleh pendidikan pertama di Sekolah Gouvernement Kelas Dua selama lima tahun di Bukittinggi. Setelah itu ia melanjutkan studinya di Madrasah Indonesia, Mekkah, Arab Saudi. Kemudian ia berangkat ke Kairo, Mesir untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar. Setelah memperoleh ijazah Al-Azhar li al-Guraba, ia melanjutkan pendidikan di Madrasah Dar al-Ulum, untuk mengakaji dan memperdalam bahasa dan sastra Arab. Pada tahun 1938, ia memperoleh ijazah tadris atau diploma guru.
Kehidupan
Setelah tiba di Indonesia, ia memulai karier sebagai seorang pengajar sekaligus wakil direktur madrasah Normal Islam, Padang. Pada tahun 1940, ia bersama Syekh Ibrahim Musa mendirikan Kulliyat ad-Diyanah (Fakultas Agama) di Parabek, Bukittinggi. Pada tahun 1950, ia mendirikan Sekolah Menengah Atas Islam Bukittinggi, yang memiliki mutu cukup baik. Sekolah tersebut akhirnya diambil alih oleh pemerintah menjadi Sekolah Guru dan Hakim Agama (SGHA). Pada waktu yang sama, Bustami juga membentuk sekolah tinggi Dar al-Hikmah Bukittinggi.
Pada tahun 1954, Bustami pindah ke Jakarta, dan atas permintaan pemerintah ia mendirikan sebuah Perguruan Bahasa Arab. Setelah menjabat sebagai lektor dan ketua jurusan Bahasa Arab pada Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA), ia diangkat sebagai Guru Besar sekaligus menjadi Dekan Fakultas Adab (Sastra Budaya Islam) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak Desember 1969 sampai dengan Mei 1970, Bustami menjabat ketua presidium (rektor) IAIN Syarif Hidayatullah. Pada tanggal 2 Juli 1988, ia dianugrahi gelar Doktor honoris causa dalam Ilmu Agama Islam oleh IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah tiba di Indonesia, ia memulai karier sebagai seorang pengajar sekaligus wakil direktur madrasah Normal Islam, Padang. Pada tahun 1940, ia bersama Syekh Ibrahim Musa mendirikan Kulliyat ad-Diyanah (Fakultas Agama) di Parabek, Bukittinggi. Pada tahun 1950, ia mendirikan Sekolah Menengah Atas Islam Bukittinggi, yang memiliki mutu cukup baik. Sekolah tersebut akhirnya diambil alih oleh pemerintah menjadi Sekolah Guru dan Hakim Agama (SGHA). Pada waktu yang sama, Bustami juga membentuk sekolah tinggi Dar al-Hikmah Bukittinggi.
Pada tahun 1954, Bustami pindah ke Jakarta, dan atas permintaan pemerintah ia mendirikan sebuah Perguruan Bahasa Arab. Setelah menjabat sebagai lektor dan ketua jurusan Bahasa Arab pada Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA), ia diangkat sebagai Guru Besar sekaligus menjadi Dekan Fakultas Adab (Sastra Budaya Islam) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejak Desember 1969 sampai dengan Mei 1970, Bustami menjabat ketua presidium (rektor) IAIN Syarif Hidayatullah. Pada tanggal 2 Juli 1988, ia dianugrahi gelar Doktor honoris causa dalam Ilmu Agama Islam oleh IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Keluarga
Pada tahun 1939, ia dinikahkan dengan putri Syekh Ibrahim Musa, salah seorang pemimpin lembaga pendidikan Sumatera Thawalib di Parabek, Bukittinggi.
Pada tahun 1939, ia dinikahkan dengan putri Syekh Ibrahim Musa, salah seorang pemimpin lembaga pendidikan Sumatera Thawalib di Parabek, Bukittinggi.
Comments
Post a Comment